Pengertian
Scheduler pada Mikrotik adalah teknik untuk menerapkan sebuah atau banyak perintah eksekusi, yang dilakukan secara auto dalam tenggang waktu tertentu. Scheduler dapat memicu eksekusi script pada saat waktu tertentu, setelah interval waktu tertentu, atau keduanya.
Notes
Reboot router akan mengatur ulang hitungan counter.
Jika lebih dari satu script harus dijalankan secara bersamaan, mereka dieksekusi dalam urutan mereka muncul dalam konfigurasi scheduler. Hal ini dapat menjadi penting jika satu script yang dijadwalkan digunakan untuk menonaktifkan satu sama lain. Urutan script dapat diubah dengan perintah bergerak. Jika pola eksekusi yang lebih kompleks diperlukan, biasanya dapat dilakukan dengan penjadwalan beberapa script, dan membuat mereka mengaktifkan dan menonaktifkan satu sama lain.
Pada tutorial ini, saya membuat sebuah scheduler untuk melakukan reboot router Mikrotik dengan interval 30 menit.
Baiklah, berikut step by step konfigurasi load balance yang saya terapkan pada Mikrotik v5.26.
Baiklah, berikut step by step konfigurasi load balance yang saya terapkan pada Mikrotik v5.26.
[admin@Terminal] /system ntp client
set primary-ntp=id.pool.ntp.org mode=unicast
2. Lalu, kita mulai membuat script untuk melakukan reboot, yang nantinya script tersebut akan dieksekusi oleh scheduler
[admin@Terminal] /system script
add name=Reboot source="/system reboot"
3. Terakhir, kita membuat scheduler nya.
[admin@Terminal] /system scheduler
add name=Reboot start-date=Apr/07/2015 start-time=11:00:00 interval=00:30:00 on-event=Reboot
Keterangan
Untuk start-date samakan dengan tanggal yang tertera di mikrotik, start time adalah waktu dimulainya pertama kali scheduler akan dilakukan, interval adalah lamanya script tadi akan dijalankan kembali, dimulai dari awal start time tadi (di sini saya memasang setiap 30 menit, dimulai dari start time pukul 11). Sedangkan on-event adalah nama script yang akan dipanggil dan telah kita buat sebelumnya.
Selesai
Referensi: Manual Scheduler Wiki
No comments:
Post a Comment