Wednesday, April 29, 2015

[TIPS] Agar Windows Phone anda tidak terbuka sendiri setelah dimasukkan saku/kantong padahal posisi lockscreen (Lumia 535)

Windows Phone user, dan Lumia 535 pada khususnya (karena penulis punya nya yg seri ini :p) pasti sering mengalami masalah di mana device nya sudah di lock dan dalam posisi lock screen dan layar off. Akan tetapi setelah masuk saku a.k.a kantong a.k.a tempat lain (weeehhhhh?!) yang di dalamnya pasti bergesekan atau bersentuhan, pasti akan terbuka sendiri dan ajaibnya ntah apa yang sudah terbuka saat kita mengambilnya (-.-")

Pada kali ini, kembali saya memberikan sedikit tips bagaimana agar hal ini dapat dihindari (sedikit, karena memang cuma sedikit kok step nya buat edit setting nya).

Langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Buka layar anda, dari posisi lock screen ke posisi standby start screen;
2. Setelah itu, swipe layar ke arah kiri atau klik melalui panah yang ada di posisi paling bawah start screen (abaikan step ini, apabila menu setting sudah di pin to start ke start screen :D);

3. Cari menu "Settings", lalu tap/klik pada submenu "notifications+actions";
4. Lalu akan muncul list/daftar aplikasi yang telah kita install. Klik/tap pada apps yang biasa nya mengeluarkan notifikasi, kita ambil contoh 4castr;


5. Klik/tap 4castr;
6.  Lalu, uncheck/hilangkan tanda centang pada "Show notification banners";

7. Tap tombol back, dan lakukan step 5-6 pada aplikasi yang biasanya mengeluarkan notifikasi;
8. Selesai.

Penjelasan:
Pada step 6, kita menghilangkan tanda centang pada opsi nya. Hal ini dikarenakan walaupun pada posisi lockscreen aktif dan layar off, apabila ada notifikasi dari suatu apps maka layar akan otomatis on dan apabila device bersentuhan atau bergesekan dengan benda lain maka posisi lockscreen bisa jadi tidak sengaja ter-swipe dan menjadi posisi stand by start screen.

Langkah atau tips ini adalah bertujuan untuk mematikan hal tersebut (notifikasi nyala pada suatu apps), akan tetapi masih menunjukkan suara agar user tetap mengetahui ada pesan yang masuk.


Semoga hal yang sedikit ini bisa bermanfaat.


Regards,

Evilmonk :Paws:


[TIPS] Mengatur Notifikasi Aplikasi di Windows Phone 8.1 (Lumia 535)

Sampai saat ini, beberapa WP (red: Windows Phone) user sering mengeluhkan tentang apps SocMed yang mereka install tidak mengeluarkan notifikasi sampai mereka membuka aplikasi tersebut seperti WA (WhatsApp), BBM, dll.

Pada tutorial kali ini, saya ingin berbagi tips mengenai beberapa cara agar user Windows Phone dapat mengetahui apabila apps SocMed terinstall nya dapat mengeluarkan notifikasi. Pada kasus ini, saya akan share pada device Windows Phone Lumia 535 OS 8.1

Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pada tampilan start screen, swipe ke arah kiri atau cari tanda panah yang mengarah ke kanan (biasanya terletak di posisi paling bawah start screen);



2.  Lalu kita akan berpindah area ke list menu program, lalu tap Battery Saver;
3. Maka akan muncul list applikasi yang terinstall di device kita. Untuk kasus ini kita akan melakukan setting untuk memunculkan notifikasi pada WhatsApp dengan meng-allow program run in background. Klik/tab pada apps WhatsApp;
4. Lalu akan berpindah area lagi, lalu pastikan menu "Allow app to run in the background" pada posisi On dan menu "Allow this app to run in the background even when Battery Saver is on" pada posisi centang/checklist (opsi ini bila Opsi Battery Saver pada device anda diaktifkan);
5. Klik/tab pada tombol Back, dan lanjutkan untuk step yg sama (step 3-4) pada apps SocMed yang lainnya, yang ingin anda tampilkan notifikasi nya;
6. Hasil akan berbeda-beda pada beberapa device yang sama dengan Firmware dan Hardware yang sama pula.

Demikian tutorial ini saya buat, semoga dapat membantu teman-teman Windows Phone user yang mengalami kesulitan :)


Regards,

Evilmonk :Paws:




Monday, April 20, 2015

Membuat scheduler Reboot pada Mikrotik


Pengertian
Scheduler pada Mikrotik adalah teknik untuk menerapkan sebuah atau banyak perintah eksekusi, yang dilakukan secara auto dalam tenggang waktu tertentu. Scheduler dapat memicu eksekusi script pada saat waktu tertentu, setelah interval waktu tertentu, atau keduanya. 

Notes
Reboot router akan mengatur ulang hitungan counter. 

Jika lebih dari satu script harus dijalankan secara bersamaan, mereka dieksekusi dalam urutan mereka muncul dalam konfigurasi scheduler. Hal ini dapat menjadi penting jika satu script yang dijadwalkan digunakan untuk menonaktifkan satu sama lain. Urutan script dapat diubah dengan perintah bergerak. Jika pola eksekusi yang lebih kompleks diperlukan, biasanya dapat dilakukan dengan penjadwalan beberapa script, dan membuat mereka mengaktifkan dan menonaktifkan satu sama lain.

Pada tutorial ini, saya membuat sebuah scheduler untuk melakukan reboot router Mikrotik dengan interval 30 menit.
Baiklah, berikut step by step konfigurasi load balance yang saya terapkan pada Mikrotik v5.26.
1. Pertama, kita isikan Primary NTP Server agar time/clock di Mikrotik akan tersetting dan terkonfigurasi secara auto mengikuti time zone regional Indonesia. Pada kasus ini, saya akan men-setting Primary NTP server nya dengan "id.pool.ntp.org"

[admin@Terminal] /system ntp client 
set primary-ntp=id.pool.ntp.org mode=unicast 

2. Lalu, kita mulai membuat script untuk melakukan reboot, yang nantinya script tersebut akan dieksekusi oleh scheduler

[admin@Terminal] /system script 
add name=Reboot source="/system reboot"

3. Terakhir, kita membuat scheduler nya.

[admin@Terminal] /system scheduler
add name=Reboot start-date=Apr/07/2015 start-time=11:00:00 interval=00:30:00 on-event=Reboot

Keterangan
Untuk start-date samakan dengan tanggal yang tertera di mikrotik, start time adalah waktu dimulainya pertama kali scheduler akan dilakukan, interval adalah lamanya script tadi akan dijalankan kembali, dimulai dari awal start time tadi (di sini saya memasang setiap 30 menit, dimulai dari start time pukul 11). Sedangkan on-event adalah nama script yang akan dipanggil dan telah kita buat sebelumnya.

Selesai 


Referensi: Manual Scheduler Wiki